Tes kesiapan sekolah merupakan suatu rangkaian aktivitas yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki anak dan kematangan perkembangannya saat ini. Tes kesiapan sekolah dapat membantu orangtua untuk mengetahui berbagai aspek perkembangan pada diri anak, terutama yang dibutuhkan untuk menunjang proses belajar di kelas. Aspek yang dapat diketahui adalah kemampuan dasar, keterampilan dan kematangan.
Kesiapan anak masuk ke jenjang SD berkaitan dengan keterampilan yang dimiliki anak untuk melaksanakan tugas-tugasnya secara akademik di sekolah dasar, antara lain kemampuan kognitif, kemampuan bahasa, perkembangan kemampuan motorik halus dan motorik kasar, perkembangan emosi dan personal kemandirian.
Kemampuan kognitif perlu diketahui untuk melihat potensi kecerdasan anak, kemampuan anak dalam memahami instruksi, serta mendapatkan gambaran kemampuan membaca dan mengenal huruf-huruf. Keterampilan motorik halus dibutuhkan anak dalam kaitannya dengan kemampuan menulis dan melakukan aktivitas kesehariannya. Sedangkan kemampuan motorik kasar berkaitan dengan keaktifan anak, serta kemampuan anak untuk duduk tenang di kelas.
Tes ini dapat dilakukan terhadap anak usia 5-7 tahun yang hendak masuk ke Sekolah Dasar. Berdasarkan Permendikbud Nomor 14 tahun 2018, disebutkan bahwa usia minimal untuk masuk SD adalah 6 tahun. Walau demikian, ada juga anak-anak yang belum mencapai usia 6 tahun, tetapi orangtua sudah ingin mendaftarkannya ke jenjang SD.
Kondisi ini dapat saja terjadi jika anak tersebut memang memiliki kematangan dan kemampuan akademik yang menunjang. Untuk itu orangtua perlu membuktikan dengan adanya rekomendasi tertulis dari psikolog profesional (Haryadi, 2018 dalam tribunnews.com). Rekomendasi ini dibutuhkan agar orangtua dan pihak sekolah sudah mengetahui bahwa anak tersebut mampu dan siap untuk mengikuti pendidikan di jenjang SD.
Tes kesiapan sekolah ini berlangsung sekitar 60 sampai 90 menit bergantung pada sikap kerja anak. Bukan hanya berupa tes “tertulis”, anak mengerjakan aktivitas dengan kertas dan pensil, tetapi juga diobservasi dari sisi kematangan secara menyeluruh, bagaimana anak memahami instruksi, kemampuan berkomunikasi, kemandirian, motorik, sampai wawancara dengan siswanya.
Anak yang belum mampu menyesuaikan diri dengan pola perubahan yang ada ataupun anak yang pada dasarnya belum matang dan belum siap, akan berisiko mengalami masalah saat berada di jenjang SD. Misalnya, kesulitan mengikuti materi pelajaran, sulit mengikuti aturan kelas, terjadi konflik dengan temannya ataupun mogok sekolah. Melihat kondisi tersebut, maka ada beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua agar lebih yakin saat menempatkan anak untuk masuk di SD, salah satunya adalah melalui tes kesiapan sekolah.
Beberapa sekolah sudah menjadikan Tes Kesiapan Sekolah sebagai salah satu rangkaian penerimaan calon siswa baru, ada yang dikoordinir langsung dari sekolah tersebut, ada yang merujuk ke Biro Psikologi.
Hubungi Biro Psikologi PT Solutiva Consulting Indonesia
Untuk Tes Kesiapan Sekolah di Biro Psikologi PT Solutiva Consulting Indonesia biasanya menggunakan alat tes Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (NST), dan untuk Intelegensi menggunakan alat tes Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) atau Coloured Progressive Matrices (CPM).
Jika tertarik menggunakan jasa Biro Psikologi Solutiva untuk melakukan Tes Kesiapan Sekolah, baik itu untuk individual maupun klasikal/massal, silahkan hubungi:
PT Solutiva Consulting Indonesia adalah Biro Psikologi yang menawarkan jasa Psikologi dan pelatihan untuk individual, perusahaan, Sekolah, Universitas dan lembaga lainnya. Tim kami merupakan alumni dari Universitas terkemuka di Indonesia dan luar negeri. Perusahaan legal di bawah payung hukum PT Solutiva Consulting Indonesia, kami memberikan pelayanan terbaik, profesional, responsif dan berintegritas.
Kami melayani seluruh Indonesia. Request Company Profile